Rabu, 14 Januari 2015

TEORI IKLAN DARI SEGI ETIKA BISNIS BESERTA CONTOHNYA


1.      TEORI
Dunia periklanan saat ini telah menjadi dunia yang besar, dunia yang memiliki banyak penggemar. Iklan telah menjadi media andalan bagi para produsen untuk memperkenalkan produk mereka. Karena tidak dapat dipungkiri, iklan mampu menyihir banyak khalayak. Pada dasarnya, periklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi massa yang digunakan oleh pengiklan untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi kepada khalayak melalui media tertentu . Pesan yang terkandung dalam iklan memiliki pengaruh luar biasa terhadap khalayak untuk memicu terjadinya konsumsi produk. Hingga akhirnya produk tersebut, sadar tidak sadar, telah menjadi bagian dari kehidupan konsumen. Salah satu contohnya melalui acara Indonesia Idol. dalam acara tersebut diperlihatkan bagaimana para idol (peserta Indonesian Idol) selalu mengkonsumsi produk Indomie atau menggunakan atribut-atribut Indomie di segala kesempatan dalam keseharian mereka.

2.      KASUS




Contoh kasus yang saya bahas kai ini adalah dari iklan indomie. Memang sudah kita ketahui banyak para produsen makanan instan seperti ini yang menggunakan strategi penjualan agar produknya diminti konsumennya, salah satunya yaitu menarik konsumen dengan cara memberikan kemasan produk dengan tampilan yang menggiurkan atau dengan tampilan yang sangat menggoda agar terlihat kemasan tersebut dilirik konsumen. Kemasan indomie memang sedikit perlu ditanyakan, mengapa? Karena dari gambar kemasannya terlihat di ada gambar telur, bakso beserta syurannya. Namun kenyataannya saat dibuka didalamnya tidak terdapat apa yg digambarkan di kemasan itu, hanya ada mie saja beserta bumbunya. Hal ini tentu berhubungan dengan etika bisnis karena dalam etika bisnis yang baik dan benar seharusnya produk yang di tampilkan atau dipasarkan harus sesuai dengan kenyataan yang ada.

3.      ANALISIS
Banyak iklan yang bisa menarik kita untuk membelinya karena apa yang kita lihat dan jika iklan itu menarik tentu saja akan membuat kita untuk membelinya. Walaupun dengan cara yang tidak sepantasnya, karena banyak iklan-iklan yang menggunakan gambar kemasan atau dari  promosi iklan di tv yg kenyataannya bisa menipu penglihatan kita sehingga kita  berhasil tertarik untuk membelinya

4.      REFERENSI

http://ardiandasaly.blogspot.com/2012/11/proposal-penelitian-kuantitatif.html