Saya disini akan membahas beberapa contoh kasus yg sering terjadi dalam suatu organisasi. Dari pengertian konflik yang sudah diketahui adalah suatu kondisi perilaku yang tidak tersembunyi atau tidak disembunyikan dimana satu pihak ingin memenangkan kepentingannya sendiri diatas kepentingan pihak lain. Jadi banyak kejadian diluar sana yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Konflik pada dasarnya merupakan suatu proses yang dimulai pada saat satu pihak merasa dibuat tidak senang oleh nya, atau adanya itikad akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai sesuatu yang dianggap oleh pihak pertama hal yang penting.
Langsung saja kita bahas, kasus-kasus konflik yg sering terjadi di dalam suatu organisasi. Contoh: kejadian kompetisi persaingan tidak sehat. Di dalam organisasi pasti ada yg namanya posisi / jabatan, semakin tinggi jabatan, maka semakin tinggi tanggung jawab, dan yg pasti semakin tinggi juga honornya / gajinya. Seperti ada istilah, kalau di dunia kerja itu banyak yg menggunakan jurus kodok ! Injek yg di bawah, sikut yg di samping, jilat yg di atas. Hahaha.. Tapi hal tersebut memang sering terjadi dalam sebuah organisasi.
Lalu cara penyelesaiannya bagaimana? Penyelesaiannya, bergantung pada pemimpin tertinggi dalam suatu organisasi tersebut. Bagaimana pemimpin tertinggi memberikan pandangan terhadap bawahannya. Biasanya jika para pemimpin menaruh paradigma pada bawahannya, “yg bekerja paling baik adalah yg akan dipromosikan dengan jabatan yg lebih tinggi”, maka jurus kodok pun terjadi. Akan tetapi jika pemimpin tertinggi memberikan paradigma pada bawahannya, “bahwa organisasi ini adalah milik kita bersama, dengan tidak membeda-bedakan atasan dengan bawahan”, maka bawahannya akan merasa memiliki, inilah yg paling penting dalam perusahaan, bahwa semua anggota merasa memiliki, sehingga tidak akan terjadi kompetisi persaingan tidak sehat dalam suatu organisasi. Sehingga yg akan tertanam di dalam pikiran bawahan adalah dia merasa seperti memiliki keluarga baru di dalam organisasi tersebut.
Lalu cara penyelesaiannya bagaimana? Penyelesaiannya, bergantung pada pemimpin tertinggi dalam suatu organisasi tersebut. Bagaimana pemimpin tertinggi memberikan pandangan terhadap bawahannya. Biasanya jika para pemimpin menaruh paradigma pada bawahannya, “yg bekerja paling baik adalah yg akan dipromosikan dengan jabatan yg lebih tinggi”, maka jurus kodok pun terjadi. Akan tetapi jika pemimpin tertinggi memberikan paradigma pada bawahannya, “bahwa organisasi ini adalah milik kita bersama, dengan tidak membeda-bedakan atasan dengan bawahan”, maka bawahannya akan merasa memiliki, inilah yg paling penting dalam perusahaan, bahwa semua anggota merasa memiliki, sehingga tidak akan terjadi kompetisi persaingan tidak sehat dalam suatu organisasi. Sehingga yg akan tertanam di dalam pikiran bawahan adalah dia merasa seperti memiliki keluarga baru di dalam organisasi tersebut.
Demikianlah contoh-contoh kasus yg sering terjadi di dalam perusahaan beserta penyelesaiannya. Maaf jika ada salah kata, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar